Senin (4/9/2023) pukul 23.00 WIB, seorang warga Kampung Pisang Nagari Ampek Koto Kinali, Agusni (50 tahun) diduga menjadi korban keganasan buaya di Batang Nangin Tambau (depan pos jaga Plasma II KUD Dastra).
Menurut keterangan korban, kejadian tersebut berawal ketika korban selesai mandi dan bermaksud untuk pulang. Tiba-tiba seekor buaya menyambar kaki kanan korban dan pinggulnya.
Korban berhasil menyelamatkan diri dan mendapatkan perawatan medis. Korban mengalami luka robek pada paha kanan (30 jahitan) dan pinggul (5 jahitan).
Kapolsek Kinali AKP Aditialidarman, SH membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, konflik antara manusia dan reptil bertubuh besar tersebut di Wilayah Hukumnya mengalami pasang surut dan sudah berlansung lama. Konflik tersebut sering berakhir tragis karena menimbulkan korban jiwa.
Baca: Selamat hari jadi Polwan ke 78
Menurut Kapolsek Kinali, penyebab meningkatnya agresivitas satwa liar tersebut adalah:
1) Aktivitas warga yang menangkap ikan dengan alat tidak ramah lingkungan seperti menangkap ikan dengan setrum dan potasium.
2) Kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya konservasi buaya.
3) Kerusakan habitat buaya yang disebabkan penebangan hutan, pembukaan lahan pertanian.
Perwira yang pernah menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Tanah Datar menegaskan "Tindakan yang dapat dilakukan saat ini adalah Mendukung upaya konservasi Balai KSDA serta Menempatkan papan himbauan disekitar sungai, memasang jaring serta melakukan penyuluhan kepada warga sekitar sungai."